Ada beberapa ciri kapitalisme yang perlu kita perhatikan, ciri-ciri tersebut antara lain:
·
Sebagian besar sarana produksi dan
distribusi dimiliki oleh individu.
·
Barang dan jasa diperdagangkan bebas
yang bersifat kompetitif.
· Pemilik modal bebas untuk menggunakan
cara apa saja untuk meningkatkan keuntungan maksimal, dengan mendayagunakan
sumber produksi dan pekerjanya. Sehingga modal kapitalis seringkali
diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba.
·
Aktivitas ekonomi secara bebas hanya
ditentukan oleh penjualan dan pembelian.
· Pengawasan atau campur tangan pemerintah
diupayakan seminimal mungkin. Tetapi jika dianggap riskan, negara sewaktu-waktu
dapat mengeluarkan kebijakan yang melindungi lancarnya pelaksanaan sistem
kapitalisme.
·
Riset menduduki posisi yang penting dan
menentukan dalam mendorong persaingan.
Banyak agama
mengkritik atau menentang unsur-unsur tertentu dari kapitalisme. Tradisional
Yahudi, Kristen, dan Islam melarang meminjamkan uang dengan bunga, meskipun
metode alternatif perbankan telah dikembangkan. Beberapa orang Kristen telah
mengkritik kapitalisme untuk aspek materialis dan ketidakmampuannya untuk
memperhitungkan kesejahteraan semua orang. Banyak perumpamaan berurusan dengan
masalah ekonomi: Pertanian, penggembalaan, berada di utang, melakukan kerja
paksa, dikucilkan dari perjamuan dan rumah-rumah orang kaya, dan memiliki
implikasi untuk kekayaan dan distribusi kekuasaan.
Tujuan kapitalisme
yang hanya berasas pada biaya produksi yang murah dan keuntungan yang tinggi
realitanya berkebalikan dengan Islam, yang menganjurkan agar seorang muslim
tidak sekedar menimbun uang dan menghimbau agar menyedekahkannya untuk
kemaslahatan sosial, kapitalisme justru akan membentuk tatanan masyarakat yang
egois, materialis dan konsumeris.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar