Senin, 01 Desember 2014

NAMA LAIN DARI GOODWILL

Goodwill merupakan bagian dari aktiva dalam neraca yang mencerminkan kelebihan pembayaran atas aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan nilai pasar. Atau aktiva tak berwujud yang merepresentasikan jumlah yang lebih besar dari nilai buku yang dibayar oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan perusahaan lain. Secara teoritis, merupakan nilai sekarang dari kelebihan laba suatu perusahaan pada masa yang akan datang dalam suatu industri. Nilainya sama dengan harga pembelian dikurangi nilai buku dari aktiva neto perusahaan yang diinginkan dikurangi jumlah aktiva-aktiva perusahaan yang diinginkan yang bisa didepresiasikan, yang ditambahkan ke nilai pasar wajar. Nilai pasar yang wajar akan sama dengan harga pembelian.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Goodwill_(akuntansi)

DEPRESIASI, AMORTISASI, DEPLESI

Dalam Sebuah Ilmu Akuntansi mengenal adanya  suatu penyusutan atau penurunan nilai sebuah aktiva yang memilki umur lebih lama. Aktiva yang memiliki umur manfaat adalah Aktiva Tetap dan Aktiva Tidak Berwujud. Contoh Aktiva tetap adalah : Peralatan, Tanah. Mesin, Bangunan ataupun Kendaraan Sedangkan Aktiva tidak berwujud meliputi hak paten, hak cipta, Merk Dagang ataupun Godwill

Jenis-jenis penyusutan :
1.      Depresiasi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selamaumur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan, termasu penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
2.      Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta, dan lain lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi.
3.      Deplesi adalah kata lain penyusutan yang terjadi pada sesuatu benda yang bersifat alami dan tidak dapat diperbaharui. Deplesi merupakan salah satu istilah ekonomi geografi yang digunakandalam dunia pertambangan untuk menyatakan penyusutan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti misalnya bijih besi, hasil tambang, kayu hutan dsbnya. 

Dari istilah ketiganya dapat kita simpulkan bahwa Depresiasi digunakan untuk Aktiva Tetap, Amortisasi digunakan untuk Aktiva tidak berwujud sedangkan Deplesi digunkaan untuk Aktiva sumber daya Alam.


Sumber :
http://andesghoba.blogspot.com/2013/04/mengenal-depresiasi-amortisasi-serta.html

PRESENT VALUE & FUTURE VALUE

1. Present Value
       Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang bisa di cari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini :

PV = FV ( 1 + r ) ^-n

Keterangan :
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
^ = tanda pangkat

Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi:

PV = FV ( 1 + r / 360 ) ^-360 n

Contoh :
Andi ingin membeli mobil. Harga Mobil 3 tahun mendatang sebesar Rp 95.000.000. Tingkat bunga rata-rata 15% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya tiga tahun mendatang, dengan asumsi:
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari

Jawab :
1.      PV = FV ( 1 + r ) ^-n
=  Rp. 95.000.000 (1 + 0,15)^-3
            =  Rp. 95.000.000 (1,15)^-3
            =  Rp. 95.000.000 (0,658)
            =  Rp. 62.510.000

2.      PV = FV ( 1 + r / 12 ) ^-12 n
 = Rp. 95.000.000 ( 1 + 0,15/12 ) ^ -12(3) = Rp. 60.743.870

3.      PV = FV ( 1 + r / 360 ) ^-360 n
= Rp. 95.000.000  (1 + 0,15/360)^-360(3)   = Rp. 60.580.352

2. Future Value
      Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.Future value atau nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

FV = PV ( 1 + r ) ^ n

Keterangan:
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
^ = tanda pangkat

Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari , maka rumusnya menjadi:

FV = PV ( 1 + r /360 ) ^ 360n

Contoh :
Pada tanggal 2 januari 2014, Andi menabung uangnya ke Bank DKI sebesar Rp 8.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 15 % pertahun. Hitung nilai tabungan agung pada tanggal 2 Januari 2014 dengan asumsi:
1.      Bunga dimajemukkan setahun sekali
2.      Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3.      Bunga dimajemukkan setiap hari

Jawab :
1.      FV = PV ( 1 + r ) ^ n
             = Rp. 8.000.000 ( 1 + 0,15 ) ^2
             = Rp. 8.000.000 ( 1,15 ) ^2
             = Rp. 8.000.000 ( 1,3225 )
             = Rp. 10.580.000

2.      FV = PV ( 1 + r /12 ) ^ 12n
             = Rp. 8.000.000 ( 1 + 0,15 /12 ) ^12 ( 2 ) = Rp. 10.778.808

3.      FV = PV ( 1 + r /360 ) ^ 360n
             = Rp. 8.000.000 ( 1 + 0,15 /360 ) ^360 ( 2 ) = Rp. 10.798.196


Sumber :

http://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/nilai-sekarang-dan-nilai-masa-datang/