Sabtu, 06 Juni 2015

RESENSI NOVEL "TRUTH OR DARE" BY RONS IMAWAN, DKK



Judul              : Truth or Dare
Penulis            : Rons Imawan, dkk
Editor             : Starin Sani & Dila Maretihaqsari
Penerbit          : Bentang Belia, 2013
Tebal              : 272 hlm.
ISBN               : 9786027975668

Sinopsis:
Truth or Dare mengubah segalanya dalam satu kedipan mata.

Aku penderita aleksitimia. Sindrom ini membuatku kesulitan mengungkapkan emosi. Sekalipun bibirmu di jahit, aku yakin, kamu bakal tetap unggul menyampaikan isi kepalamu.

Namun, jelas tak pernah terbayangkan olehku kelainan psikologis itu menyeretku pada tragedi paling gulita di usia remajaku.

Saat manusia lain mengejar cinta, aku menyulamnya menjadi obsesi. Saat insan lain mengungkapkan isi hati, aku mengolahnya menjadi ambisi.

Dalam permainan konyol yang menguji nyaliku, emosi yang memberangusku bertahun-tahun pada puncaknya sanggup kumuntahkan di hadapan semua orang.

Di pesta perpisahan kelas itu, kusuguhkan pertunjukan paling mengejutkanyang bakal menjadi kenangan terburuk sepanjang hidup mereka.

Namaku Lentera.

Jangan membenciku sebelum kalian usai menyelami kisahku.

 Itulah sinopsis singkat dari novel Truth Or Dare karya Rons Imawan, dkk. Dkk? Yap. Novel ini bukan hanya ditulis oleh Rons Imawan saja. Dari tagline "16 RAHASIA, 16 TANTANGAN, 16 KEJUTAN", dari sini aja pasti udah ngira kalau di dalam novel ini ada 16 cerita. Yap. Novel ini mempunyai 16 cerita yang dibuat oleh beberapa penulis.

Saya termasuk penggemar dari Rons Imawan. Rons Imawan terkenal melalui tweet-tweet nya di twitter. Truth Or Dare adalah buku novel ketiganya. Dan kengapa novel ini ditulis oleh beberapa penulis?

Beberapa tahun yang lalu, Rons Imawan atau yang lebih dikenal ditwitter sebagai @wowkonyol (tetapi beberapa saat yang lalu, dia ngubah username-nya menjadi @ronsimawan), ia membuka sebuah sayembara penulis untuk novel. Ia bekerja sama dengan Bentang Pustaka untuk sayembara kali ini. Semua orang yang ingin ikutan sayembara ini, harus membuat sebuah cerita tentang permainan Truth Or Dare, yang pada saat itu emang permainan seperti lagi booming. Dan terpilihlah 15 pemenang dengan cerita-cerita mereka yang sangat menakjubkan. Nah, cerita-cerita itu lalu di buku-kan. Dan ga lupa juga, Rons Imawan juga membuat cerita yang sangat menegangkan dengan ending yang ga terkira, yaitu "Lentera Padam".

Tapi, selain Lentera Padam, saya sangat tertarik dengan salah satu cerita di buku ini, yaitu "End the Truth Or Dare" dibuat oleh Satya Karasuma. Di dalam cerita ini, susasananya sangat menegangkan. Singkatnya, jadi dicerita ini, itu ada beberapa perkumpulan di dalam sebuah mall. Tetapi disana adalah tempat para zombie. Kalo gasalah, ada 10 orang yang masih bertahan hidup disana. 10 orang itu terselamatkan dari zombie karena mereka ada di White Zone. Di White Zone itulah mereka tinggal dan tidak ada zombie yang mengetahui. Jadi, pemimpin dari (sebut saja) komunitas ini, mempunyai rencana untuk memainkan permainan Truth Or Dare. Bila memilih Truth, orang itu harus menceritakan sesuatu yang bisa membuat pemimpin itu tertawa. Bila tidak berhasil, orang itu harus memainkan Dare. Tetapi, setiap orang yang memilih Dare dan menjalankan tantangan dari pemimpin itu, orang itu harus melewati zombie dan pergi ke suatu tempat yang menjadi sasaran dari tantangan itu. Dan tidak sedikit dari pemain itu yang tewas diterkam oleh zombie-zombie itu.

Penulis seakan-akan membuat pemeran utama dari cerita ini akan memenangkan permainan Truth Or Dare tersebut, karena pada akhirnya, hanya ada 2 orang yang tersisa di tempat itu, pemeran utama dan pemimpin itu sendiri. Tetapi ternyata tidak. Cerita ini, membuat saya salah menebak endingnya. Saya sampe berpikir, ini orang dapet inspirasi dari mana, sampe bisa bikin cerita begini. Emang sangat mencengangkan. Tapi seru!!!! Gokil.
Itu salah satu cerita di dalam novel ini. Cerita itu juga belum lengkap. Yaaa seenggaknya salah satu ceritanya kayak gitu deh.

Beberapa kelebihan dari novel ini menurut saya, yaitu novel ini memakai bahasa yang logis. Kadang ada beberapa bahasa yang terkesan baku, tapi itu gaya bahasa penulis kali yaaaa. Terus, cerita dari novel ini selalu susah ditebak endingnya. Dan cerita-cerita novel ini juga membuat pembaca merasakan suasana dari cerita yang ada pada novel ini.
Kalau dalam kekurangannya, mungkin ada beberapa cerita dari novel ini yang terkesan terburu-buru. Jadi, kadang pembaca merasa bingung dari cerita tersebut.

Novelnya recommended!!! Serius.